(Foto: Ritel Tambah Pasokan Bahan Pokok, by: Rendy)okesharezone - Ritel Tambah Pasokan Bahan Pokok | Menjelang bulan puasa, baik pasar tradisional maupun pasar modern menambah pasokan barang untuk menjamin kebutuhan masyarakat terpenuhi. PT Carrefour Indonesia mengaku menyiapkan stok tambahan sejumlah produk sebanyak 30 persen dari biasanya sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan permintaan masyarakat menjelang dan selama bulan puasa.
"Kami sudah menambah stok barang sekitar 30 persen dari rata-rata produk harian normal," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT Carrefour Indonesia Satria Hamid seperti dilansir Antara, Sabtu (14/7).
Menurutnya, penambahan stok dilakukan mempertimbangkan kemungkinan adanya fase kritis pada saat hari raya Idul Fitri yang biasanya terjadi pada satu pekan sebelum lebaran dan dua pekan setelah lebaran.
Untuk satu pekan sebelum lebaran, distribusi produk dari penyedia barang kepada penjual tidak boleh terhambat. Sementara dua pekan setelah lebaran merupakan fase di mana banyak pabrik yang tutup serta dunia usaha yang belum sepenuhnya beroperasi. Dengan pertimbangan tersebut, stok barang disiapkan sejak awal.
Terkait tambahan stok barang sebesar 30 persen, didominasi oleh bahan pangan atau bahan kebutuhan pokok masyarakat. Sekitar 20 persen dari tambahan stok barang merupakan bahan pangan, sedangkan sisanya sekitar 10 persen adalah stok untuk barang sandang.
"Prioritas komoditas saat sepekan sebelum lebaran dan dua pekan setelah lebaran pastinya adalah bahan pokok kebutuhan masyarakat," jelas Satria.
Disinggung mengenai kemungkinan kenaikan harga menjelang lebaran, Satria menuturkan, kenaikan harga bisa saja terjadi jika distribusi barang kebutuhan tersendat dan stok menipis akibat meningkatnya jumlah permintaan di pasar.
Dia menyebutkan, tahun lalu terjadi kenaikan harga menjelang lebaran dan pasca lebaran sebesar 40 persen. "Angka kenaikannya bisa sangat signifikan, sekitar 40 persen untuk sejumlah produk tertentu seperti cabai dan bahan pangan pokok," kata Satria.
Dia berharap pemerintah bisa memastikan stok barang-barang kebutuhan masyarakat tidak terhambat untuk mengurangi kemungkinan gejolak harga di pasaran.
"Kenaikan harga bisa terjadi kalau misalnya pemerintah tidak menanggulangi dan tidak merespon pasar, maka dikhawatirkan kenaikan bisa setinggi tahun lalu," tambahnya.
[jkt/rendy_okesharezone]