okesharezone - Faktor Yang Mengakibatkan Malasnya Blogging | Sahabat okesharezone, pastinya Anda tahu kan apa penyebabnya malasnya blogging? Malas blogging ternyata ada faktornya. Blogging padahal banyak gunanya dan jika kita tak melakukan blogging, kita tak mungkin tahu banyak mengenai faktor tips dan trik. Faktor yang mengakibatkan malasnya blogging, ternyata memang banyak faktornya. Kalau malas dalam hal sibuk ada kerjaan, ya tidak apa-apa, dimaklumi. Kalau sebagai kita yang menganggur tapi bekerja di rumah atau istilahnya dapat banyak uang dari bisnis online, pastinya kita semangat blogging bukan? Ya, pastinya ada rasa semangat. Nah, berikut faktor yang mengakibatkannya.
Faktor Yang Mengakibatkan Malasnya Blogging
1. Pengunjung Tidak Banyak atau Hanya Sedikit
Difaktorkan dari pengunjung tak banyak atau sedikit, itu sudah ada tips dan triknya. Apa tips dan triknya? Tips dan triknya adalah kita harus tetap up to date, pasti lama-kelamaan pengunjung ada, satu demi satu. Nah, satu demi satunya itu yang membuat kita kaget. Maksudnya? Dalam arti, kaget kenapa dahulu pengunjung saya baru 50 orang, sekarang 200.000 orang? Dari mana ya kira-kira? Itu adalah hasil jerih payah kita dalam blogging. Walaupun, Anda misalnya bekerja, ya mungkin kalau badan terasa lelah, istirahat sejenak, dan kemudian jam ke berapa, di lanjutkan kegiatan yang satu ini yaitu blogging.
2. Tidak Bisa Membuat Artikel
Nah, ini dia salah satu kegiatan yang paling membosankan bukan? Kalau kita tidak bisa membuat artikel, terpaksa kita 'copy paste' milik orang lain, bukan? Pasti, semua blogger sudah mengalaminya. Biasanya, tahap pertama memang seperti itu, maksudnya kita belum 'dong' atau maksud, bagaimana cara membuat artikel seperti berita, atau apa. Di pelajaran SMP kini, sudah diajarkan mengenai cara membuat artikel seperti berita atau mading, dan lain-lain.
Nah, mungkin jika Anda belum tahu, bagaimana cara membuatnya, kang hilman beritahu cara membuatnya. Membuatnya dengan unsur-unsur yang terkandung sebagai berikut: 5 W + 1 H. Unsur-unsur tersebut, jika kita ikuti pasti kita berhasil membuat artikel dengan mudah dan tutur kata yang teratur dengan unsur 5 W + 1 H tersebut. Mungkin, pengertian 5 W + 1 H bisa Anda cari di internet, dengan kata kunci 'Unsur-unsur membuat artikel'. Nah, kemudian Anda pelajari satu per satu. Kemudian, terapkan. Dan hasilnya, pasti bisa membuat artikel.
Membuat artikel memang tak mudah bagi saya, butuh proses pemikiran yang panjang. Tahap-tahap para blogger, pasti pertamanya seperti itu, menggunakan tahap 'copy paste'. Namun, sekarang banyak blogger yang berhasil membuat artikelnya sendiri. Memang, artikel hasil 'copy paste' terasa ngganjel di hati kita pastinya. Seperti tidak enak hati terhadap pemilik artikel. Kebanyakan blogger tahun kemarin, banyak yang 'copy paste' artikelnya orang lain secara sembarangan atau tidak mencantumkan link sumber. Kalau 'copy paste' dan kemudian mencantumkan sumbernya, itulah orang yang jujur.
3. Bingung Cara Menghadapi Komentar Orang Lain
Hal ini pun terjadi di sahabat-sahabat blogger. Waktu itu, kang hilman pernah melihat blog seseorang, dan kemudian, ia tak mencantumkan link sumbernya. Waktu ada orang tanya lewat kotak komentarnya dia, dia tak bisa menjawab hingga berminggu-minggu. Maka dari itu, sahabat blogger, harus jujur dan top one di hati.
Bila di contohkan:
Prasti mengatakan...
Gan.. caranya buat template untuk wordpress gimana gan?? Thx sebelumnya :)
Anonim mengatakan...
Artikelnya bagus mas, tapi caranya buat template gimana ya mas?
Nah, kang hilman misalkan orang-orang itu yang bertanya kepada pemilik blognya misalnya kang hilman beri nama Tukinem, berminggu-minggu dia tidak menjawab pertanyaan dari Prasti (akun blogger) dan Anonim (tanpa akun). Namun, apakah ini yang dikatakan sebagai 'master copas'? Ada 2 jawaban pastinya. Yang pertama, jawabannya adalah iya. Maksudnya, artikel dari hasil 'copy paste' dia mencantumkan sumbernya dari pemilik blog yang bersumber dari orang lain, ia belum mudeng atau tahu benar cara membuat artikel. Ini, bisa menjadi jawaban, bahwa iya hobinya adalah 'copy paste', dan sukanya 'copy paste', tetapi ada baiknya. Ia mencantumkan link sumbernya dengan kata "Source:" dibawah postingannya tersebut. Itu adalah blogger sejati dan blogger yang jujur. Jika jawabannya tidak, pastikan ia tahu benar, tetapi ia dari hasil 'copy paste' dari blog seseorang. Ia tak mencantumkan link sumbernya. Tapi, ia tak mau berkomentar, karena tidak tahu pula.
Menjawab dua faktor tersebut, ternyata membingungkan, bukan? Bagaimana dengan pendapat Anda mengenai itu? Apakah sama pendapatnya dengan kang hilman? Sudah lah lupakan saja :). Itu kan hak mereka mau 'copy paste' ya silahkan atau tak mau 'copy paste' ya silahkan.
Yang jelas, kita ambil inti saja, bahwa blogger sejati adalah blogger yang berani mencantumkan link sumber, jika memang artikel dari hasil 'copy paste', namun jika kita tak melakukan 'copy paste' alias membuat artikel sendiri, sudah termasuk hebat, kang hilman acungkan jempol.
Demikian postingan kali ini, dan semoga bermanfaat :)