Meski para ahli memerkirakan jika tingkat maksimal dari gangguan tersebut belum dapat diprediksi, namun beberapa dari ilmuwan beranggapan jika aktivitas ini menyebabkan beberapa pemadaman radio serta
masalah di daerah kutub.

Gambar di atas diambil oleh
NASA’s Solar Dynamics Observatory pada 12 Februari 2012 yang memerlihatkan dua
sun spot atau bintik
matahari di area 1416.
Menurut
SpaceWeather.com, bintik matahari di daerah aktif 1416 mampu mengirimkan energi magnetik ‘beta-gamma’ atau yang dikenal dengan nama suar
M-class.
Meski suar
M-class tidak memiliki tingkat radiasi yang berbahaya dengan suar
X-class – yang mampu memengaruhi satelit dan jaringan listrik serta badai radiasi – namun suar ini dapat menimbulkan gangguan ringan. Seperti gangguan pada komunikasi radio.
Suar
M-class juga dapat menyebabkan erupsi
auora borealis yang mampu memancarkan cahaya yang menyilaukan.
Tony Phillips, jurnalis dari
SpaceWeather.com mengatakan jika setiap letusan dari
bintik matahari yang terjadi di akhir pekan ini akan mengarah langsung ke bumi.
Pada Jumat silam, matahari memancarkan
Coronal Mass Ejection (CME) dalam bentuk hati. Dan menurut laporan
The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), CME akan tiba di bumi saat hari
valentine.

Pada foto di atas menunjukkan
sun spot yang telah ‘membengkak’ dua kali selama beberapa hari dan memiliki potensi menuju bumi.
SpaceWeather.com malaporkan jika suar
M-class 50 persen akan terjadi dalam 24 – 48 jam kedepan.
Title : Bintik Matahari Membesar, Bisa Sebabkan Badai Matahari di Bumi
Description : Sun spot atau bintik matahari yang membesar dua kali lipat pada beberapa hari terakhir diklaim mampu mendatangkan serangkaian aktivitas bada...